Mungkin kalo ada yang tanya, "ketika nanti tutup usia, apasih yang bisa dikenang dari kamu terhadap orang-orang disekitar kamu?"
Aku akan jawab, tulisan-tulisan ku. Diblog ini, atau jurnal pribadi di buku yang biasa aku tulis. Memang nggak setiap hari sih aku nulis, ngejurnal, apalagi menulis di blog ini. Bisa dibilang setahun sekali, tergantung mood dan sempat waktunya.
Aku ingin orang-orang disekitar ku ini mungkin suatu saat baca tulisan ku, dan ikut memahami kehidupan ku seolah aku masih ada.
Karena aku hidup melalui tulisan-tulisan ku ini. Entah curhatan, entah isi pikiran ku, pendapatku, keluh kesah ku. Aku nggak pernah menargetkan dan mengkotak-kotakan isi blog ini, atau pun jurnal pribadi ku, karena yah, isinya random sekali.
Semakin berumur, aku semakin sadar lingkaran pertemanan ku makin sempit, kehidupan ku hanya seputar kerja, rumah, dan pasangan. Tidak ada embel-embel kegiatan sampingan yang menyibukan, karena pada dasarnya bekerja saat ini saja udah cukup menguras waktu dan tenaga ku.
Pernah nggak kalian tiba-tiba nangis atau sedih hanya karena membayangkan salah satu orang tersayang kali meninggal? Imajinasi otak kita sampe terpikir adegan-adegan yang kita perkirakan, malah makin mmebuat kita pengen meneteskan air mata (padahal ini cuma membayangkan tapi bisa sampe nangis T.T)
Aku pernah. membayangkan ayah ku meninggal, aku juga nggak tau kenapa imajinasiku sampe situ, tapi aku membayangkannya saja nggak sanggup dan air mata ku nggak terbendung. Siapa yang nggak sedih ya kehilangan orang tua. Aku skrng jadi mikir, gimana kalo nggak ada bapak, aku bisa kenang dia saat dia melakukan hal terkecil pun dirumah. Mungkin aku bakal kangen terus deh :(
Tetapi selama membayangkan itu aku sambil berdoa, biar kedua orang tua ku masih diberi kesehatan dan umur yang panjang dari Allah SWT. Aku sebagai Si Sulung, yang paling punya banyak tanggung jawab kalo nanti ada apa-apa, bukan lagi hanya merasa kehilangan, tapi aku juga harus bisa menguatkan saudara serta kedua orang tua ku.
Untuk itu, melalui tulisan ini, aku ingin hidup dihati orang yang membacanya, meskipun nanti aku udah nggak ada di dunia. Meskipun aku mungkin lupa sama tulisan ku sendiri. Aku percaya kekuatan tulisan, seperti mesin waktu. Kita bertumbuh, kita menuangkan opini, kita berdiskusi dengan diri sendiri. Banyak yang tidak sadar bahwa menulis itu nggak perlu jago menulis kata-kata, yang terpenting adalah jujur terhadap diri sendiri, percaya sama diri sendiri.
Sebenernya hanya akal-akalan ku aja sih kalo nulis itu tunggu mood, karena nulis itu nggak perlu nunggu apa-apa. Kalo dikasih kesempatan untuk menulis novel, mungkin aku bisa seneng banget!
Mungkin tulisan ini suatu saat akan ada yang baca, mungkin saat aku udah nggak ada?
We never know.
Selamat menemukan diriku dalam tulisan ini.
Bekasi, 21 Januari 2022.

No comments:
Post a Comment