Setiap orang punya pikirannya masing-masing. Termasuk definisi
‘Escape’ disini. Dan ditulisan gue yang ini nih, ngebuat lo berpikiran atau
berpandangan dengan kacamata gue. I can said, it’s like persuasing you to get
into my own paradigm about Escaping itu sendiri.
Dari pengertian diatas yang gue ambil dari https://www.google.co.id/search?q=escape&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&gws_rd=cr&ei=JNSJU9iUMMXLkgWThYGQAw#q=escape+meaning&rls=org.mozilla:en-US:official
Maksud escape yang gue fokuskanadalah escaping from
somewhere. “Somewhere” disini maksudnya tempat dimana kita (terpaksa) berada. Lo nggak suka
di satu tempat itu, muak, rasanya pengen cepet-cepet keluar dan akhirnya lo
memilih “escape”. Melarikan diri dari apa-apa yang buat lo penat.
Ketika gue berada dititik kenadiran gue, waktu badan gue
udah nggak cukup kuat buat nampung semua masalah yang ada. Dari semua
lingkungan gue yang mendadak jadi beraura hitam. Terdengar menyedihkan, tapi
iya. Gue suka over-thinking. Over-thinking sama masalah yang belum tentu bakal
kejadian. Ketika rasanya air mata jatuh secara Cuma-Cuma diatas mukena pas takbir
rakaat pertama solat Isya.
Sorry…
Gue nggak menjelaskan apa masalah hidup gue. Yang kayaknya
bakal di terdengar sangat berat dipikiran kalian. Bukan. Bukan itu focus dari
tulisan ini. Focus dari tulisan ini yaitu escaping from somewhere only you
know. Lo butuh tempat atau apapun. Apapun.
Yang akhirnya lo merasa tenang. Merasa semua akan baik-baik aja setelah lo
melakukan ‘escape’ itu.
Lo butuh tutup kuping lo kuat-kuat, memejamkan mata lo
dalam-dalam, dan mengunci mulut lo rapat-rapat dari hal-hal diluar sana. You can
judgme me a Loner. Or whatever. Tapi seorang attention seeker pun sebenernya
loner kan? Atau seorang yang talkactive deh, pasti ada sisi ke ‘Loner’annya
sendiri. Anak jaman sekarang sih bilangnya ‘Me Time’. Escaping from somewhere ini berguna banget ngurangin
stress loh. Definisi escape menurut gue :
1.
Sketching, doodling, gambar apapun lah yang saat
itu ada dikepala gue.
2.
Baca buku.
3.
Dengerin music,
4.
Main basket,
5.
Nari,
6.
Dan nulis.
Seseorang yang introvert senang melakukan semuanya tanpa ada
orang lain yang perlu tau atau ikut campur. Introvert bukan berarti dia pemalu
atau nggak pede sama dirinya sendiri ya. Introvert suka dihubung-hubungin
dengan kedua hal diatas. Padahal dalam konteks lain introvert itu Cuma psikis
seseorang terhadap kenyamanan lingkungan disekitarnya. Nggak perlulah ‘mereka’
tau keberadaan gue, gue juga nggak perlu-perlu banget tau ‘mereka’.
Balik lagi ke masalah escape. Escape itu bisa jadi ngebuat
si pelakunya betah, karena udah capek sama keadaan yang memaksa kan dia untuk
kerja keras. Setiap manusia memang sering merasa terpaksa untuk meng”iya”-kan
keadaan. Keadaan yang justru mengekang. Menjadi seorang manusia yang di default
setting sebagai pekerja rodi bertulang baja. Dipaksa untuk punya energizer yang
nggak abis-abis.
Mungkin badan lo belum butuh istirahat, tapi coba sesekali
perhatikan hati. Hati gampang capek.



No comments:
Post a Comment