I’ve been a
single for a year. And I learning a lot from that. A LOT.
Gue selalu
mengambil pelajaran atas apa yang sudah gue jalani selama ini. Tulisan ini
bukan sebagai pendeklarasian bahwa gue single. Tujuan gue menulis ini supaya
mengingatkan aja, bahwa status single, available, jomblo, you name it, tidak
selamanya buruk. I really proud of being like this. Momen menjadi single
membuat gue makin menghargai banyak hal, khususnya diri sendiri. Gue jadi tahu
hal yang buruk kemarin untuk tidak diulang kemudian. Gue bisa mengupgrade diri
gue sendiri untuk menjadi orang yang lebih baik. aaaand I feel better now!
Mungkin lebih enak dibacanya, bakal gue buat point-pointnya dibawah ini ya?
https://id.pinterest.com/pin/534028468287688793/
·
The key
of the happiness.
Kunci
kebahagiaan menurut versi gue adalah mencintai
diri sendiri. Pada dasarnya semua masalah itu solusinya bermuara pada diri sendiri,
entah bagaimana cara lo menginstropeksi diri, menghargai diri sendiri, membuat
waktu khusus untuk diri sendiri. Apapun lah. Yang lo lakuin itu semata-mata
untuk memuaskan batin lo sendiri. Hal ini sangat penting bagi gue, karena untuk
bahagia itu nggak perlu bergantung terhadap apapun atau siapapun. Bisa kebayang
kan? Kalau sendiri aja lo sudah bahagia apalagi nanti pas sudah ketemu orang
yang pas?
·
Independen.
Jelas
dong, siapa yang mau dimintain tolong saat lo single? Hahaha ya siapa lagi
kalau bukan diri sendiri yang mengatasinya kan? Kalau masih dalam batas kemampuan lo
sih it’s okey, mungkin lain halnya kalau sudah bukan kemampuan lo bisa minta
bantuan orang lain. Tapi konsen gue adalah lo bisa mengambil keputusan atas
dasar pola pikir lo sendiri. Jadi tidak dipengaruhi orang lain untuk mengambil
keputusan. Setidaknya, lo bisa dengan bebas memilih jalan hidup. lo mau begini
kek, begitu kek, mau ngapain kek, tidak ada yang melarang karena ya, siapa juga
yang berhak melarang lo, yakaaaan?
https://id.pinterest.com/pin/392165080027359119/
·
Hemat.
Kalau
setiap malam minggu lo selalu diledek sama temen lo yang sudah berpasangan
karena ngga ada yang ngajak malem mingguan. Mereka salah! Seharusnya yang
kasian itu mereka, bukan elo yang single. Loh? Kok gitu? Kan selama ini orang
nyangkanya jomblo itu selalu sengsara sendirian dirumah, mengurung diri
dikamar, cuma baca buku, main game. Hey! Salah! Coba balik pola pikirnya. Sekarang
mereka yang malem mingguan itu, at least keluar duit paling minimal 100 ribu
per orang. Untuk nonton, makan, atau sekedar ngopi-ngopi di kafe saja udah
bahkan lebih dari 100 ribuan. Ya nggak masalah kalau duit lo tidak berseri,
tapi kan, kenyataannya banyak juga yang suka ngeluh duit bokek tapi jalan sama
pacarnya terus. Kalau lain kali lo diledek lagi sama mereka, bisikin aja di
kupingnya “kasian deh lu, pacaran tapi tekor.”
https://id.pinterest.com/pin/480618591463943096/
·
Lebih fokus
ke Hobi dan Akademi.
Bagi
gue, yang saat ini lagi mencoba-coba mencari reader di berbagai penjuru hal
yang gue lakukan adalah mempublish karya cerita gue agar dapat masukan dari
berbagai teman gue dan dari berbagai sudut pandang. Hal ini bisa aja menjadi
suatu hal yang sebelumnya belum pede untuk dikembangin, sekarang malah semangat
untuk memperdalamnya lagi. Sama halnya kayak kehidupan perkuliahan gue, salah
kalau ada yang bilang ngga ada yang nyemangatin kuliah. Padahal yang paling
berpengaruh besar untuk memotivasi adalah diri sendiri. Karena buat apa ada
yang semangatin “semangat yaaa kuliahnya” tapi sepanjang perjalanan dari rumah
ke kampus ngedumel karena nggak ikhlas kuliah?
https://www.tumblr.com/tagged/hikari-toriumi
·
Single
dan Mingle.
Siapa
bilang single selalu ngenes? Waktu lo sangat banyak. Habiskan untuk hang out
dengan teman kampus lo, kulineran malem-malem, nyoba museum baru sambil
foto-foto, keliling Jakarta pakai kereta, nonton bioskop bareng keluarga. Coba,
hal-hal yang belum sempat atau jarang lo lakukan sebelumnya dijadikan kebiasaan
lo saat bingung waktu luang lo buat apaan. Untung-untung lo dikenalin sama
temennya temen lo, mungkin suatu hari nanti lo bisa nonton bareng sama dia?
Last
but not least, dalam tulisan ini gue tidak memojokan orang yang sudah
berpacaran. Gue hanya menekankan pada poin-poin keuntungan menjadi seorang yang
single. Karena jujur aja ya, stereotype orang terhadap single ini dibuat buruk,
menyedihkan, galau, dll. Padahal, coba cek, siapa yang sebenernya begitu. Pastikan
kalau menjudge orang, dirinya bahagia terlebih dahulu.
So,
you should be happy with/without someone else!






No comments:
Post a Comment